The IDispatch Interface

To use early binding, you need to use Tools > References… to add a reference to the COM object’s library. You then define the object using a specific type: An example of early-binding. Note the…

Smartphone

独家优惠奖金 100% 高达 1 BTC + 180 免费旋转




Dua Dini Hari

Pada pukul dua dini hari di suatu malam bulan bertanya; “ada apa tentang Amada yang membuat kamu jatuh suka, padahal terangkulah yang menjagamu hingga terang mengikis habis gelap dan matahari menginjak cakrawala?”

Lantas kujawab tanpa ragu, “sebab ia memberikanku keyakinan bahwa gelap akan selalu ada, hidup berdampingan dengan setiap terang. Menganggap gelap tak ada dengan berada di bawah terang untuk selamanya tak akan membuatnya pergi. Bulan, raganya mungkin tidak menyala seperti ragamu, namun jalaran hangat dekap tangannya memberikan aku keberanian untuk berjalan bersama gelap. Aku mau bersama Amada untuk waktu yang lama.”

Tak mau kalah dengan bulan, sang bintang yang sedari tadi mencuri dengar percakapan antaraku dan bulan lantas menimbrung masuk. Dengan lantang ia menimpal; “namun akulah yang mendengar setiap asa dan doa yang kau panjatkan setiap malam dan kugantung mereka diantara bintang-bintang paling tinggi. Lantas, ada apa tentang Amada yang membuat kamu begitu cinta?”

Alu terkekeh kecil, sama sekali bukan pertanyaan sulit bagiku. “Sebab bersamanya kini bisa kugapai setiap asa dan doa yang selalu kugantung tinggi di angkasa. Meski tanpa sayap, ia rela meniti setiap jengkal langit bersama untuk kemudian kami gantung tinggi setiap angan diantara bintang-bintang. Aku bahagia, bersama Amada-lah kini aku menuliskan setiap cita dan harapan.”

“Namun soal hebat-hebatan sudah jelas siapa disini yang paling hebat,” sanggah langit, merasa yakin bahwa ia dengan mudah mampu bertanding dengan segala hal di dunia, apalagi hanya dengan seorang Amada Aderald. “Kemanapun kamu pergi ada aku; di terangmu serta gelapmu. Apapun yang kamu cari, semua adalah milikku; dari bulan yang terang hingga bintang paling tinggi. Lantas apa yang bisa kedua tangannya lakukan bila dibandingkan dengan panjangan tanganku yang mampu menjangkau setiap sudut paling sunyi di alam semesta?”

Aku mendongakkan kepala tinggi ke angkasa dan berujar, “Sebab tepat dua ratus hari yang lalu ada sepasang tangan yang bersedia menulis ratusan halaman kisah-kisah bahagia di buku yang kami sepakati untuk tulis bersama, sepasang kaki yang berjanji kalau dunia tidak akan pernah menjadi terlalu luas untuk kami tapakkan setiap langkah kaki, serta hati yang telah melebur dengan milikku dan sepakat untuk berdetak pada ketukan yang sama; ketukan keempat.

Langit, kalau ini belum cukup jelas bagimu, bukan tentang seberapa hebat yang bisa seseorang berikan yang lantas membuatku cinta. Adalah tentang bagaimana jiwanya mengikatku kelu sejak pertama jumpa, dan tak pernah kulalui hari dimana cinta melebur kelabu sejak dua ratus hari yang lalu. Cintanya selalu merah terbakar, kuning terang, biru angkasa, putih tanpa noda. Cintanya adalah setiap sprektum warna yang pernah ditangkap oleh setiap pasang bola mata. Bersamanya, dua dini hariku tidak pernah gelap; ia selalu penuh warna.”

Add a comment

Related posts:

Scientists combine two different states of matter in a breakthrough study

Thinking about my good old school days — solids, liquids & gases were the three most common states of matter, and although that reality still exists, the list of known states of matter has grown to…